Sebungkus mie di cuaca dingin? Wah, itu kombinasi yang sempurna! 🍜❄️
Bayangkan :
Kamu duduk di dekat jendela, melihat hujan gerimis atau kabut tipis. Tanganmu menggenggam semangkuk mie panas yang beruap, aromanya menggoda. Kuah gurihnya menghangatkan tenggorokan, sementara udara di luar terasa menusuk tulang.
Apakah ini mie rebus dengan telur setengah matang dan irisan cabai? Atau mie goreng panas dengan taburan telur & bawang goreng? 😂🔥🍜
Udara sore itu terasa menusuk. Kabut tipis menyelimuti rumah-rumah kecil di pinggiran kota, sementara angin dingin merayap masuk lewat celah jendela. Aku mengganti baju hangat, lalu menatap dapur kecil yang hanya memiliki satu pilihan: sebungkus mie instan.
Tanpa ragu, aku segera menyalakan kompor. Air di dalam panci mulai bergejolak, uap panasnya berputar seperti tarian halus di udara. Aku merobek bungkus mie, mencelupkan helaian keriting itu ke dalam air mendidih. Ketika dicampur, harumnya langsung menyebar, ditambah dengan aroma bawang dan rempah-rempah yang mengundang rasa lapar.
Di luar, rintik hujan mulai jatuh. Aku menambahkan telur, membiarkannya setengah matang agar kuningnya bisa pecah di dalam kuah. Satu irisan cabai melayang-layang, siap memberi kehangatan ekstra. Beberapa menit berlalu, dan akhirnya, semangkuk mie panas tersaji di tanganku.
Aku duduk di dekat jendela, meniup perlahan sebelum menyuapkan gigitan pertama. Rasa gurihnya langsung menyelimuti tenggorokan, menghangatkan tubuh yang menggigil. Angin dingin di luar terasa tak lagi mengganggu karena di dalam, ada semangkuk mie yang menghadirkan kenyamanan.
Dan di saat itu, aku sadar...
Kadang, kebahagiaan sesederhana sebungkus mie di cuaca dingin. 🍜❄️✨
- Happy Blogging 😎✋
Tidak ada komentar:
Posting Komentar